Google

Fungi Peranan Fungi Bagi Kehidupan Materi Biologi Kelas X Lengkap

PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN

Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer,bersimbiosis dengan tanaman tertentu (mikoriza) dalamsuplai unsur hara. Jamur juga sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan.

1. Jamur Menguntungkan 

Jamur menguntungkan meliputi berbagai jenis adalah sebagai berikut.

Bidang pangan :



a. a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.




produk makanan jamur merang


b.Rhizopus oryzae, R. Olygosporus, dan R. Stolonifer, berguna dalam pembuatan tempe






Tempe



c. Neurospora sitophila dan N. intermedia berpern dalam pembuatanoncom merah


Oncom



d.Pleurotus sp. (jamur tiram) sebagai bahan pangan




budidaya jamur tiram



e. Saccharomyces cerevisiae, berguna dalam pembuatan tape, alkhohol dan 

f. Saccharomyces ovale berguna dalam pembuatan tape, alkohol dan roti.

g. Aspergillus oryzae berguna dalam pembuatan tape


Tapai singkong


h. Saccharomyces sake berguna dalam pembuatan sake


Sake jepang


i. Aspergillus wentii berguna dalam pembuatan kecap




Kecap

j. Aspergillus niger untuk fermentasi asam sitrat




Aspergillus niger

k. Penicellium camemberti untuk pembuatan keju

l. Penicellium roqueforti untuk pembuatan keju




Keju

m. Jamur Kuping Hitam kering /Auricularia polytrichajamur kuping berkhasiat membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah , dan bagus sebagai anti oksidant penangkal Radikal bebas , pencegah timbulnya kanker

jamur kuping hitam


Bidang kedokteran
a. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik
b. Penicillium chrysogenum berguna sebagai penghasil antibiotik

Bidang lingkungan

a. Jamur dapat membantu mengembalikan kesuburan tanah, sebagai organisme pengurai.


  • Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

  • Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamurAspergillus fischeri dan Paecilomyces sp. Sedangkan jamur yang mampu merombak dan menggunakan sumber C dariplasticizers (senyawa lain penyusun plastik) yaitu jamurAspergillus niger, A. Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae, serta Saccharomyces cerevisiae. Hilangnya plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya rentang meningkat dan daya ulur berkurang

b. Jamur yang termasuk entomophagus dapat digunakan untuk mengendalikan hama, contoh 


  • Metarhizium anisopliae dapat digunakan untuk mengendalikan kumbang Rhinoceros dan belalang cokelat.

  • Beauveria bassiana untuk mengendalikan kumbang kentang


  • Nomurea rilevi untuk mengendalikan lepidoptera.

  • Paecylomyces lilacinus dan Gliocladium roseum dapat digunakan untuk mengendalikan nematoda.

a. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian

b. Phytophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.

c. Phytophthora nicotianae penyakit pada tembakau.


d. Phytophthora faberi penyakit pada karet.



e. Phytium sp. sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
f. Plasmopora viticola penyebab penyakit embun tepung pada tanaman

g. Jamur Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman melalui mulut daun tembakau (stomata). Untuk dapat berkecambah konidia membutuhkan air. Konidia dapat disebarkan melalui angin ataupun percikan air. Sporulasi jamur pada permukaan daun terjadi pada suhu 18 – 27oC.
Cercospora nicotinae menginfeksi tanaman melalui mulut daun tembakau (stomata)

Pada Hewan

a. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.

b. Aspergillus fumigatus menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).
Pada Manusia
a. Aspergillus nidulans, Aspergillus niger, menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).
b. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
c. Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
d. Jamur penghasil racun : Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin, Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.

Fungi Klasifikasi Fungi : Divisi Deuteromycotina Materi Biologi Kelas X Lengkap


Deuteromycota(deutero: kedua, mykes:jamur)
Karakteristik
Kelompok jamur ini tidak diketahui cara reproduksi generatifnya sehingga disebut juga jamur imperpekti. Hifa berukuran bersekat-sekat dan tubuhnya mikroskopis.

Siklus hidup
Reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa khusus disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu perkembangan jamur yang tergolong Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi tidak diketahui hubungannya.


Cara hidup
cara hudup jamur Deuteromycota
Jamur ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic, sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi , dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Jamur ini juga menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu dermatokinosis (kurap dan panu) dan menimbulkan pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah monilia sitophila , yaitu jamur oncom. Jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang. Monilia juga dapat tumbuh dari roti , sisa- sisa makanan, tongkol jagung , pada tonggak – tonggak atau rumput sisa terbakar, konodiumnya sangat banyak dan berwarna jingga.
Fase pembiakan secara vegetative pada monilia sp. Ditemukan oleh dodge (1927) dari amerika serikat, sedangakan fase generatifnya ditemukan oleh dwidjoseputro (1961), setelah diketahui fase generatifnya, kenudian jamur ini dimasukkan golongan ascomycocetes dan diganti namanya menjadi Neurospora sitophilla atau Neurospora crassa.
Reproduksi generative monilia sp dengan menghasilkan askospora. Askus – askus yang tumbuh pada tubuh buah dinamakan peritesium, tiap askus mengandung delapan spora. Contoh lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya antara lain : chalado sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria. Untuk memberantas jamur ini digunakan fungisida , misalnya lokanol dithane M-45 dan copper Sandoz.

Fungi Klasifikasi Fungi : Divisi Basidiomycota Materi Biologi Kelas X Lengkap


BASIDIOMYCOTINA
A. Struktur Tubuh
        Basidiomycotina adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetative Basidiomycotina terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya), misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa generative jamur ini ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh buah pada Basidiomycotina disebut basidiokarp.

Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti paying, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generative.

B. Habitat
     Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.

C. Reproduksi
       Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi sesksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium (basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada Basidiomycotina adalah sebagai berikut.


Gambar. Reproduksi Seksual Basidiomycotina

Penjelasan :
§ Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
§ Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
§ Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
§ Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
§ Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
§ Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
§ Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
§ Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
§ Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
D. Peranan
Jamur basidiomycotina adalah kelompok jamur dengan jumlah sekitar sekitar 25 ribu spesies yang sudah diidentifikasi. Beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang menguntungkan adalah sebagai berikut.
§ Jamur kuping (Auricularia polytrichia), jamur merang (Volvariella volvacea), dan jamur shitake (Lentinula edodes) dapat dimakan tubuh buahnya.
§ Jamur kayu (Ganoderma) sebagai obat atau makanan suplemen.
Adapun jamur Basidiomycotina yang merugikan adalah sebagai berikut.
§ Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan parasit pada daun tanaman pertanian dari family Gramineae, misalnya jagung dan gandum.
§ Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
§ Ustilago maydis, parasit pada jagung.
§ Amanita ocreata dan Amanita phalloides, beracun dan mematikan jika dimakan.
§ Amanita muscaria, dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
Terdapat beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang mempunyai tubuh buah yang sulit dibedakan antara beracun dan tidak beracun, sehingga lebih baik jangan memakan jamur yang belum diketahui dapat dimakan atau tidak.

mau lihat materi versi flashnya

Fungi Klasifikasi Fungi : Divisi Ascomycotina Materi Biologi Kelas X Lengkap

Divisi Ascomycota
Divisi ini bercirikan talus yang terdiri dari miselium bersepta. Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai parasit, yang menimbulkan penyakit pada tumbuhan.Struktur umum

Bentuk askus ada bermacam-macam, antara lain:
a.Askus tanpa askokarp
b.Askus yang askokarpny berbentuk deperti mangkok disebut aposetium.
c.Askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium.
d.Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut peritesium.
Ada bermacam-macam askus tersebut digunakan sebagai dasar klasifikasi tingkat kelas.
A. Kelas Hemiascomycetes
Kelompok jamur ini tidak membentuk askokarp, tidak mempunyai hifa, tubuhnya terdiri dari sel bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga terbentuk rantai sel atau hifa senu. Contoh anggota Hemiascomycetes adalah khamir Saccharomyces.
Beberapa jenis Saccharomyces antara lain:
1) Saccharomyces cerevisiae, khamir roti atau khamir bir, juga disebut khanir raja yang berguna dalam pembuatan roti dan alcohol.
2) tuac, bekerja mengubah air nira(legen) menjadi tuak.
3) Saccharomyces ellipsoideus, mempermentasi buah anggur menjadi anggur manuman.
B. Kelas Plectonycetes
Kelas ini bercirikan adanya askokarp berbentuk bola yang disebut kleistotesium. Kelompok ini ada yang saprobe, parasit atau hipeparasit. Yang termasuk kelas Plectomycetes adalah Aspergillus dan Penicillium. Reproduksi aseksual kedua jamur ini adalah dengan pembentukkan konnidium dalam rantai pada konidiofor. Sedangkan reproduksi seksualnya dengan spora yang dibentuk dalam askus. Askus-askus tersebut berkumpul dalam suatu badan yang disebut askokarp.Siklus hidup

a. Aspergillus Aspergillus hidup sebagai saproba pada bermacam-macam bahan organik, seperti pada roti, daging yang sudah diolah, butiran padi, kacang-kacangan dan lain-lain. Koloninya berwarna abu-abu, hitam, kuning atau cokelat.
Jenis-jenis Aspergillus antara lain:
1) Aspergillus fumigates, bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan unggas
2) Aspergillus flavus, penghasil flatoksin yang diduga sebagai penyebab penyakit kanker hati. Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan makanan yang terbuat darinya.
3) Aspergillus niger, menghasilkan asam sitrat.
4) Aspergillus oryzae, untuk merombak zat pati dalam pembuatan minuman berakohol.
5) Aspergillus nidulan, parasit pada telinga menyebabkan outomikosis.
6) Aspergillus soyae, untuk pembuatan kecap.
b. Penicillium
Kapang multiseluler ini mempunyai miselium bersekat-sekat. Ujung konidiofornya tidak melebar melainkan bercabang-cabang tadi. Penicillium, banyak terdapat pada bahan-bahan organik dan sebagai saprofit, misalnya sebagai berikut:
1)Penecillium notatum dan P. chrysogenum penghasil zat antibiotik (penisilin) yang ditemukan tahun 1929 oleh Alexander Fleming.
2)Penecillium cammemberti dan P. requefort dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
3)Penecillium italicum dan P. digitatum perusak buah jeruk masing-masing dinamai juga kapang biru dan kapang hijau.
4)Penecillium axpansup, menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan.
5)Penecillium islandicum merusak beras sehingga menjadi kuning, maka disebut “Yellow rice”
C. Kelas Pyrenomycetes
Ciri khas yang dimiliki adalah askokarp berbentuk khusus yang dilengkapi dengan ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora). Tubuh buah seperti itu disebut peritesium, yang dapat berwarna cerah atau gelap.

Fungi Klasifikasi Fungi : Divisi Zygomycotina Materi Biologi Kelas X SMA lengkap

2. Divisi Zygomycota

Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istrahat berdinding tebal yang disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk.
· Stuktur tubuh
Zygomycota memimiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti
Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan
Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler diujungnya.
· Cara Reproduksi
Zygomycetes dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual adalah dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi seksualnya dengan konjugasi.


Repoduksi seksual dan Aseksual pada Zygomycota



Zygospora- konidia (asexual)




Zygosporangia (sexual)


Cabang pendek Rhizopus yang berjenis positif dan cabang pendek yang berjenis negative bertemu pada ujungnya. Setelah bertemu akan terbentuk sekat didndidng dibawah ujung cabang hifa. Gamet dari kedua rhizopus kemudian bertemu dan melebur membentuk zigot. Zigot mempunyai dinding pelindung yang tebal kemudian zigot memasuki periode dormansi. SDormansi biasanya berlangsung selama 1 sampai 3 bulan. Setelah periode dormansi zigot berkecabah. Saat berkecambah, inti sel zigot melkukan meiosis, kemudian hifa haploid pendek tumbuh dari zigot. Hifa haploid segera membentuk sporangium yang akan memproduksi spoara aseksual. Setelah dibebaskan dari sporangium, spora aseksual akan membentuk miselium baru.


Gambar 5: Miselium Rhizopus
Beberapa jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:
a. Jamur Roti (Rhizopus Stolonifer)
Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.




b. Jamur Tempe (Rhizopus Nigricans)
Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe. Reproduksi rhizopus nigricans dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
c. Pilobolus
Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya. Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

Peranan Jamur Zygomycota
1. Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar dalam siklus karbon.
2. Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistic.
Foto thallus dari Genistellospora homothallica (Harpellales)
3. bearing trichospores yang melekat pada kutikula hindgut dari Chili blackfly.
4.Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar
5. Parasit pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam fermentatios, seperti Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau sufu (Hesseltine 1991).
6. Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-tertindas, infeksi virus dan dikompromi immuno-pasien (de Hoog dkk. 2000).
7. Parasit pada amoeba.

Sebagai agen penyakit tanaman misalnya, Choanephora cucurbitarum yang menyebabkan bunga cucurbita membusuk.
Beberapa jenis memiliki dampak negatif ekonomi pada manusia menyebabkan buah-buahan terutama strawberry oleh Rhizopus stolonifer.



Strawberry dengan miselium rhizopus

Fungi Klasifikasi Fungi : Divisi Myxomycotina Materi Biologi Kelas X SMA lengkap


Myco = lendir, mykes= jamur, yaitu golongan jamur yang fase vegetatifnya serupa lendir. Mempunyai satu kelas saja yaitu Myxomycetes.

Kelas Myxomycetes
Myxomycetes meliputi organisme yang tidak mengandung klorofil, yang secara filogenetik tergolong ke dalam organisme yang sangat sederhana. Dalam keadaan vegetatif tubuhnya berupa massa protoplasma telanjang yang bergerak sebagai amoeba yang disebut plasmodium dengan cara hidup sebagai saprofit atau seperti hewan
Di tempat yang lembab spora Myxomycetes dapat tumbuh menjadi amuba lendir dan spora kembara. Amuba lendir dan spora kembara masing-masing menjalar mencari makanan. Spora kembara dapat menjadi amuba lendir dan membentuk kista dalam keadaan kurang air. Setelah keadaan membaik kista berubah kembali menjadi amuba lendir. Amuba lendir dapat membelah berkali-kali membentuk massa lendir yang luas.
Spora Myxomycetes berkecambah dalam air atau di atas substrat basah menjadi satu atau beberapa spora kembara yang dinamakan miksoflagellata. Setelah beberapa lama bulu cambuknya lenyap dan berubah menjadi miksoamoeba. Miksoflagellata dan miksoamoeba dapat berbiak vegetatif dengan cara membelah diri. Dua miksoamoeba atau dua miksoflagellata dapat mengadakan perkawinan menjadi amoebazigot, dan dalam amoebazigot kedua inti akhirnya bersatu. Badan yang dioploid ini tidak langsung membentuk dinding melainkan tetap telanjang dan bersifat amoeboid, dan dengan sesamanya bisa bersatu membentuk plasmodium yang besar dan mempunyai banyak inti. Inti dapat bertambah banyak karena adanya mitosis yang berulang-ulang. Contoh species : Physarum nutans dan Arcyria sp.





Gambar : Physarum nutans dan Arcyria sp.

Fungi : Karakteristik Fungi - Materi Biologi kelas X lengkap


Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.
CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

Peranan Protista Bagi kehidupan

Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga dapat menguntungkan,antara lain sebagai berikut:
1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.
6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
7. Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan, antara lain:

  1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
  2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
  3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
  4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
  5. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
  6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
  7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.
8. Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.
9. Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
10. Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.
11. Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.
12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.
13. Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.
14. Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
15. Diatom (alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.

Protista Mirip Jamur : Materi Biologi Kelas X lengkap

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang. 
Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:


a. Myxomycota (Filum Jamur Lendir)


Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum




b. Oomycota (Filum Jamur Air)


Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri-cirinya:
a. Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
b. Dinding selnya terdiri dari selulosa
c. Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.
Saprolegnia
Phytophtora
Saprolegnia =Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air
Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit =
1. Phytophtora infestans = parasit pada kentang
2. P. nicotinae parasit pada tembakau
3. P palmifera parasit pada kelapa
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. Catatan Regio - 2012
Site Map
Proudly powered by Blogger